Blog
berasal dari kata Web dan Log yang berarti catatan online (yang berada di web).
Pengertian yang lebih lengkap, blog adalah situs web yang berisi tulisan,
artikel atau informasi bermanfaat yang diupdate (diperbaharui) secara teratur
dan dapat diakses secara online baik untuk umum maupun pribadi. Ciri-ciri : Beberapa dari ciri-ciri blog :
Memiliki Nama dan Alamat yang
bisa diakses secara online.
Memiliki tujuan.
Memiliki isi atau postingan
yang berupa artikel, catatan, dan informasi lainnya.
Postingan atau isi blog
terarsip (tersimpan sesuai tanggal, bulan dan tahun posting).
Isi Blog umumnya selalu
bertambah atau terupdate sesuai dengan tujuan blog.
Tujuan
Blog Secara Umum, antara lain :
Menyampaikan informasi yang
bermanfaat untuk diri sendiri maupun bagi orang lain.
Memberikan keuntungan bagi diri
sendiri maupun orang lain.
Menyalurkan hobby dan mengisi
waktu luang dengan kegiatan yang positif.
Berkarya atau aktualisasi diri.
Saling bertukar pengetahuan
dengan pembaca, blogger menulis, pengunjung memberikan tanggapan atau
komentar.
Berbagi pengalaman.
berbagi software berguna,
seperti foto, film/video, dokumen, dsb.
banyak lagi, sesuai dengan
jenis / topik yang diangkat.
Karena blog bermacam-macam jenisnya,
maka tujuan blog juga dipengaruhi oleh jenis blog tersebut, seperti:
Tujuan Blog Pribadi : bertujuan untuk memberikan informasi yang update tentang diri pemilik
blog. Seputar pengalaman, hal-hal yang berkesan, catatan
harian, catatan perjalanan pribadi, dan sebagainya
Tujuan Blog Kesehatan : bertujuan
untuk memberikan informasi kesehatan terkini Tujuan Blog bisnis : bertujuan untuk memberikan informasi
terkini seputar bisnis sebuah perusahaan
Etika Blogger :
Memiliki tujuan yang baik
Membuat artikel/postingan yang
asli, bukan hasil copy paste (plagiat) atau kegiatan lain yang melanggar
hak cipta (tanpa ijin pemilik)
Tidak membuat postingan yang
merugikan orang lain, mengganggu, menipu (spam), mengandung kekerasan, isu
sara, dan hal negatif lainnya
Komunikasi bisnis pada level komunikasi kelompok dan interpersonal dapat berlangsung dalam bentuk lobi dan negosiasi. Dua bentuk kegiatan komunikasi ini mewarnai kegiatan komunikasi bisnis yang dilakukan oleh para pelaku bisnis di mana saja untuk membela kepentingannya. Namun organisasi lembaga bisnis memiliki publiknya masing-masing yang berbeda juga kepentingannya maka lobi dan negosiasi menjadi penting
Lobi merupakan kegiatan yang berupaya agar segala sesuatu berjalan tidak melalui kekuasaan atau koersi melainkan melalui persuasi. Kegiatan lobi yang dilakukan perusahaan-perusahaan umumnya mempekerjakan para pelobi profesional atau juga mempekerjakan mantan pejabat pemerintahan Fungsi lobi adalah untuk melindungi kepentingan organisasi/lembaga bisnis dengan membuka komunikasi pada pihak pengambil keputusan. Ada 3 jenis lobi, yaitu sebagai berikut.
1.Lobi tradisional yang menggunakan pelobi untuk mendekati pengambil keputusan.
2.Lobi akar rumput, yang menggunakan masyarakat untuk mempengaruhi pengambil keputusan.
3.Lobi Political Action Committee, yakni komite yang dibentuk perusahaan-perusahaan besar agar wakilnya dapat duduk di parlemen atau pemerintah.
Sedangkan negosiasi adalah pembicaraan antara dua pihak atau lebih baik individual maupun kelompok untuk membahas usulan-usulan spesifik guna mencapai kesepakatan yang dapat diterima bersama. Fungsi negosiasi adalah untuk menyelesaikan konflik kepentingan dan permasalahan. Ada 4 jenis negosiasi berdasarkan pendekatan dan gayanya, yakni (1) berorientasi bargaining, (2) berorientasi kalah-kalah, (3) berorientasi kompromi, dan (4) berorientasi menang-menang/ kolaboratif.
Baik lobi maupun negosiasi merupakan kegiatan yang sangat membutuhkan keterampilan komunikasi. Keterampilan komunikasi tersebut mencakup mulai dari menulis, meneliti, mengilustrasikan sampai berbicara. Ini sejalan dengan apa yang dikatakan pakar komunikasi, apabila Anda ingin mengubah dunia maka Anda harus menguasai keterampilan berkomunikasi.
Strategi Dalam Bernegosiasi Dalam melakukan negosiasi, kita perlu memilih strategi yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang kita inginkan. Strategi negosiasi ini harus ditentukan sebelum proses negosiasi dilakukan. Ada beberapa macam strategi negosiasi yang dapat kita Pilih, sebagai berkut :
1. Win-win. Strategi ini dipilih bila pihak-pihak yang berselisih menginginkan penyelesaian masalah yang diambil pada akhirnya menguntungkan kedua belah pihak. Strategi ini juga dikenal sebagai Integrative negotiation.
2. Win-lose. Strategi ini dipilih karena pihak-pihak yang berselisih ingin mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dari penyelesaian masalah yang diambil. Dengan strategi ini pihak-pihak yang berselisih saling berkompetisi untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan.
3. Lose-lose. Strategi ini dipilih biasanya sebagai dampak kegagalan dari pemilihan strategi yang tepat dalam bernegosiasi. Akibatnya pihak-pihak yang berselisih, pada akhirnya tidak mendapatkan sama sekali hasil yang diharapkan.
4. Lose-win. Strategi ini dipilih bila salah satu pihak sengaja mengalah untuk mendapatkan manfaat dengan kekalahan mereka.
1. Pengertian Umum
Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publaik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Crystallizing
Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja,2001).
2. Pengertian Khusus
Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002).
Dalam buku dasar-dasar public relation (Wilcox dan Cameron,2006,p.5) juga mengatakan bahwa “public relations is a management function, of a continuing and planned character, through which public and private organizations and institutions seek to win and retain the understanding, sympathy, and support of those with whom there are or maybe concerned by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate, as far as possible their own policies and procedures, to achieve by planned and widespread information more productive corporation and more efficient fulfillment of their common interests”. yang kurang lebih memiliki arti public relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi atau lembaga umum dan swasta untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang mempunyai hubungan atau kaitan, dengan cara mengevaluasi opini publik mengenai organisasi atau lembaga tersebut, dalam rangka mencapai kerjasama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas.
Terdapat tiga fungsi Public relations menurut Betrand R. Canfield yang dikutip oleh Onong Uchjana Effendy dalam bukunya Human Relations dan Public Relations yaitu : fungsi public relations
mengabdi kepada kepentingan publik
memelihara komunikasi yang baik
menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik (1993:137)
sedangkan menurut Cutlip Center yang dikutip oleh Frida Kusumastuti dalam bukunya Dasar-Dasar Humas mengemukakan bahwa fungsi PUBLIC RELATIONS meliputi hal-hal sebagai berikut :
Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi
Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada perusahaan.
Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan organisasi untuk kepentingan umum
Membina hubungan secara harmonis antar organisasi dan publik , baik internal maupun eksternal (2004:23)
Dapat dikatakan bahwa fungsi Public Relations adalah memelihara , mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul atau meminimalkan munculnya masalah. Public Relations bersama-sama mencari dan menemukan kepentingan organisasi yang mendasar dan menyampaikan kebijaksanaan manajemen pada publik dan juga menyampaikan opini publik pada manajemen juga kepada semua pihak yang terkait dalam menciptakan adanya saling pengertian yang didasarkan pada kenyataan, kebenaran dan pengetahuan yang jelas dan lengkap dan perlu diinformasikan secara jujur, jelas dan objektif
Tugas Public Relations
Tugas –tugas pokok dari Public Relations perusahaan menurut Colin Couldon – Thomas dalam bukunya Public Relations Pedoman Praktis untuk PR adalah sebagai berikut :
mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan, baik perusahaan sendiri maupun perusahaan saingan juga ancaman dan peluangnya, mendiagnosis masalah-masalah yang dapat dipecahkan melalui sarana-sarana public relations, mengidentifikasi masyarakat yang dituju dan saluran-saluran yang paling efektif digunakan untuk menjangkau mereka.
Memberi nasihat kepada pihak manajemen di semua tingkatan, terutama mengenai perkembangan intern dan ekstern yang mungkin dapat mempengaruhi reputasi perusahaan dalam hubungannya dengan kelompok-kelompok lain yang menjadi sasaran komunikai perusahaan.
Menjadi ahli depositor karena itu harus mengetahui semua aspek komunikasi perusahaan baik intern maupun ekstern
Membuat kontak dengan para pengambil keputusan ekstern yang penting
Memastikan arus informasi yang efektif untuk kelompok-kelompok masyarakat yang terpilih
Membentuk komisi-komisi riset untuk proyek-proyek khusus agar dapat menentukan dan memperkirakan situasi dan masalah atau mengukur efektivitas program-program dari public relations yang telah dilaksanakan
Mengevaluasi masalah-masalah dan aktivitas public relations sehingga dapat memberikan laporan-laporan yang teratur kepada pihak manajemen
merencanakan dan memanage kegiatan-kegiatan delegasi perusahaan
Membantu bagian-bagian lain dengan menganalisis masalah-masalah komunikasi, menulis dan menerbitkannya
Memastikan seluruh organisasi dan tidak melakukan sesuatu tindakan yang dapat mencemarkan nama baik organisasi.(1996:18)
Lima pokok tugas Public Relations sehari-hari menurut Maria Assumpta Rumanti dalam buku Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Praktik adalah :
Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada publik supaya publik mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan , tujuan, serta kegiatan yang dilakukan
Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat
Memperbaiki citra organisasi
Tanggung jawab sosial dimana Public Relations merupakan instrument untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung jawab tersebut.
Komunikasi.Public Relations mempunyai bentuk komunikasi yang khusus Yaitu komunikasi timbal balik dalam fungsinya komunikasi itu sentral.(2002:39)
Tugas Public Relations menurut oxley yang dikutip oleh Yosal Iriantara dalam bukunya Manajemen Strategis menyebutkan bahwa tugas Public Relations adalah
a.Memberi saran kepada manajemen tentang semua perkembangan internal dan eksternal yang mungkin mempengaruhi hubungan organisasi dengan publik-publiknya
b.Meneliti dan menafsirkan untuk kepentingan organisasi, sikap publik-publik utama pada saatini atau antisipasi sikap publik-publik pokokterhadap organisasi
c.Bekerja sebagai penghubung antara manajemen dan publik-publiknya dan
d.Memberi laporan berkala kepada manajemen tentang semua kegiatan yang mempengaruhi hubungan publik dan organisasi (2004:45)
Tugas Public Relations pada intinya adalah untuk memberi layanan pada orang-orang yang disebut manajemen itu. Kegiatan Public Relations menurut Lesly yang dikutip oleh Yosal Iriantara dalam bukunya Manajemen strategis Public Relations adalah sebagai berikut :
Prestise atau citra yang favourable dan segenap faedahnya
Promosi produk atau jasa
Mendeteksi dan menghadapi isu dan peluang
Menetapkan postur organisasi ketika berhadapan dengan publiknya
Good will para stokeholder dan konstituen
Mencegah dan memberi solusi masalah perburuhan
Mengayomi good will komunitas tempat organisasi jadi bagiannya
Good will karyawan dan atau anggota organisasinya
Mengatasi permasalahan dan prasangka
Mencegah serangan
Good will para pemasok
Good will pemerintah
Good will bagian lain dari industri
Good will para dealer dan menarik dealer lain
Kemampuan untuk mendapatkan personel terbaik
Pendidikan publik untuk menggunakan produk atau jasa
Pendidikan publik untuk satu titik pandang
Good will para customer atau para pendukung
Investigasi sikap pelbagai kelompok terhadap perusahaan
Merumuskan dan membuat pedoman kebajikan
Mengarahkan perubahan (2004:57)
Citra
Bagi Public Relations menyadari citra yang baik tidak hanya terletak pada bentuk gedung, presentasi, publikasi dan seterusnya tetapi terletak pada :
bagaimana organisasi bisa mencerminkan yang dipercayai memiliki kekuatan, mengadakan perkembangan secara berkesinambungan yang selalu terbuka untuk dikontrol, dievaluasi.
Dapat dikatakan bahwa citra tersebut merupakan gambaran komponen yang kompleks.
Pada saat ini banyak perusahaan atau organisasi memberikan perhatian terhadap pembangunan suatu citra yang positif atau baik dimanamenguntungkan bagi suatu perusahaan atau organisasi tersebut tidak hanya melepaskan diri dari terhadap terbentuknya suatu kesan publik negatif atau buruk. Citra perusahaan adalah komoditas yang rapuh atau mudah pecah namun kebanyakan perusahaan juga meyakini bahwa citra perusahaan yang positif adalah esensial, sukses yang berkelanjutan dan dalam jangka panjang.Citra menurut Katz yang dikutip oleh Soemirat dan Ardianto dalam buku Dasar-Dasar Public Relations adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang , suatu komite, atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra. Setiap perusahaan mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya. Berbagai citra perusahaan datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan potensial, bankir, staf perusahaan, pesaing, distributor, pemasok, dan gerakan pelanggan di sektor perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan(2004:113). Citra menurut Frank Jefkins yang dikutip oleh Soemirat dan Ardianto dalam bukunya Dasar-Dasar Public Relations mengungkapkan bawa citra adalah kesan yang diperoleh berdasarkan pengetahuan dan pengertian seseorang tentang fakta-fakta atau kenyataan (2004:114). Lima jenis citra (image) yang dikemukakan oleh Frank Jefkins dalam buku Public Relations , yakni:
Citra bayangan (mirror image). Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota-anggota organisasi––biasanya adalah pemimpinnya––mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya.
Citra yang berlaku (current image). Adalah suatu citra atau pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi.
Citra yang diharapkan (wish image). Adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen.
Citra perusahaan (corporate image). Adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya.
Citra majemuk (multiple image). Banyaknya jumlah pegawai (individu), cabang, atau perwakilan dari sebuah perusahaan atau organisasi dapat memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan organisasi atau perusahaan tersebut secara keseluruhan. (2003:20)
Efek kognitif dari komunikasi sangat mempengaruhi proses pembentukan citra seseorang. Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang. Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu, tetapi cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan. Efektivitas Public Relations di dalam pembentukan citra (nyata, cermin dan aneka ragam) organisasi, erat kaitannya dengan kemampuan (tingkat dasar dan lanjut) pemimpin dalam menyelesaikan tugas organisasinya, baik secara individual maupun tim yang dipengaruhi oleh Public Relations praktek berorganisasi (job design, reward system, komunikasi dan pengambilan keputusan) dan manajemen waktu/ perubahan dalam mengelola sumberdaya (materi, modal dan SDM) untuk mencapai tujuan yang efisien dan efektif, yaitu mencakup penyampaian perintah, informasi, berita dan laporan, serta menjalin hubungan dengan orang. Hal ini tentunya erat dengan penguasaan identitas diri yang mencakup aspek fisik, personil, kultur, hubungan organisasi dengan pihak pengguna, respons dan mentalitas pengguna.
Peran Public Relations
Praktisi Public Relations senantiasa dihadapkan pada tantangan dan harus menangani berbagai macam fakta yang sebenarnya, terlepas dari apakah fakta itu hitam, putih, atau abu-abu. Perkembangan komunikasi tidak memungkinkan lagi bagi suatu organisasi untuk menutup-nutupi suatu fakta. Citra Public Relations yang ideal adalah kesan yang benar, yakni sepenuhnya berdasarkan pengalaman, pengetahuan, serta pemahaman atas kenyataan yang sesungguhnya. Itu berarti citra tidak seharusnya “dipoles agar lebih indah dari warna aslinya”, karena hal itu justru dapat mengacaukannya. Peran Public Relations Menurut Rosady Ruslan dalam bukunya Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations Mengemukakan Public Relations mempunyai peran ganda di satu pihak berupa ia menjaga citra baik terhadap lembaga ataupun organisasi yang diwakilinya dan dipihak lain ia harus berhadapan dengan berbagai situasi yang kurang menguntungkanseperti opini publik yang negatif kontrofersial, bertentangan hingga menghadapi saat yang paling genting dan krisis kepercayaan dan citra (2000:59)
Public Relations bertindak sebagai komunikator dalam kegiatan komunikasi pada organisasi yang dalam prosesnya dalam dua arah timbal balik dan juga membina hubungan yang baik dengan pihak publik sebagai target sasaran yaitu publik internal dan eksternal
Peran Public Relations dalam menjaga dan meningkatkan image yang baik di Perguruan Tinggi
Peran Public relations pada suatu perguruan tinggi sangat penting dimana dalam pertumbuhan perguruan tinggi yang kini tumbuh berkembangterutama di daerah-daerah perkotaan di setiap propinsi sebagai akibat dari otonomi daerahdimana setiap perguruan tinggi kini bersaing untuk mendapatkan mahasiswa demi kelangsungan hidup institusinya. Public relations tidak hanya berperan untuk memelihara hubungan dengan para mahasiswanya , lembaga-lembaga pemerintahan maupun swasta tetapi yang lebih penting menghadapi krisis yang sewaktu-waktu dapat muncul sebagai akibat yang bermacam-macam dan tidak dapat diramalkan jauh sebelumnya . Apabila suatu perguruan tinggi mendapatkan masalah diperlukan suatu tindakan untuk menormalisasikan keadaan kembali baik. Pemberitaan yang salah perlu diluruskan berita yang tidak menguntungkan harus dihilangkan dan selanjutnya citra perguruan tinggi harus dikembalikan dan sekaligus ditingkatkan. Oleh karena itu di perguruan tinggi diperlukan keberadaan seorang public relations yang mempunyai keahlian dalam merubah hal-hal yang jelek atau negatif menjadi lebih baik atau positif , yang samar-samar menjadi jelas sehingga perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan tinggi tetap dipercayaoleh masyarakat dan juga dapat menciptakan opini publik yang positifberhasil atau tidaknya menciptakan opini yang positif yang dilakukan oleh seorang Public relations bagaimana ia bisa bekerjasama dengan berbagai pihakmedia masa untuk mengangkat suatu maksud yang akan disampaikan kepada publik dengan bentuk berita artikel ataupun informasi lainnya bisa tersebar dalam waktu yang bersamaan.Public Relations bertindak sebagai komunikator dalam kegiatan komunikasi pada organisasi di perguruan tinggi yang prosesnya dalam dua arah timbal balik dan juga membina dan membangun hubungan yang positif dan baik dengan pihak publik sebagai target sasaran yaitu publik eksternal dan internal, publik mengetahui rencana kebijaksanaan dan usaha-usaha pimpinan dari public relations. Dalam hal itu pimpinan menyempurnakan rencana dan strateginya, melakukan kebijaksanaannya dan meningkatkan usaha-usahanya berdasarkan keadaan, perasaan harapan dan keinginan publik baik publik intern ataupun ekstern dan itu semua diketahui manajer beserta stafnya berkat laporan dari public relations. Kegiatan yang two ways trafic itulah yang menjadi ciri khas public relations yaitu kegiatan top manajemen ke publik dan dari publik ke top manajemen.Kegiatan yang dilakukan public relations dalam membina hubungan dengan publik internal
Melakukan komunikasi secara langsung dengan para karyawan yang berPublic Relationsestasi
Pertemuan berkala
Memberikan pengharagaan kepada karyawan yang berPublic Relationsestasi
Memberikan ucapan selamat kepada pimpinan baru
Memberikan laporan tentang kegiatan dan perkembangan kampus
Kegiatan yang dilakukan public relations dalam membina hubungan dengan pihak publik eksternal
memberikan undangan kepada pers juga melakukan suatu kegiatan dan melakukan jamuan makan
Melaksanakan kegiatan konferensi perss
Memberikan ucapan selamat kepada instansi pemerintah yang berulang tahun dan juga memberikan ucapan selamat hari raya agama serta berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan pemerintah yang bisa menguntungkan di perguruan tinggi
Membuat Pressrelease tentang semua kegiatan yang dilakukan oleh kampus
Personal contact dimana unsur yang penting dalam hubungan ini adalah perlakuan terhadap perorangan yang berhubungan dengan kampus
Dalam pelaksanaannya public relations melakukan banyak komunikasi baik secara langsung secara personal contact maupun komunikasi melalui mass mediaMenciptakan dan menjaga citra merupakan tujuan darikegiatan program kerja public relations di perguruan tinggi baik untuk keperluan publiksai ataupun promosi . peran public relations mencakup bidang yang luas menyangkut hubungan dengan berbagai pihak dan tidak berbentuk hubungan dengan arti sempitkarena personal relations mempunyai peran yang cukup besar dalam kegiatan public relations. Bagaimana meningkatkan kesadaran, pengertian dan pemahaman tentang aktifitas perguruan tinggi termasuk membentuk sikap yang menyenangkan, itikad baik, saling toleransi, saling pengertian, saling mempercayai, saling mengghargai dan akhirnya akan menciptakan citra yang baik. Untuk lebih memantapkan keberadaan public relations ditengah masyarakat, perguruan tinggi terutama yang masih baru berdiri ( juga berlaku kepada perguruan tinggi lama) harus melakukan pengenalan diri mendapatkan pengakuan, memperoleh penghargaan atau kepercayaan serta bantuan dari masyarakat . Dalam keadaan yang penuh dengan persaingan ada beberapa alasan mengapa Public relations sangat penting peranannya diantaranya
a.Pertumbuhan perguruan tinggi danpendidikan yang makin berkembang
b.Timbulnya persaingan diatara perguruan tnggi dengan pendidikan lainnya
c.Adanya kritik dari masyarakat yang memerlukan penangan yang Public Relationsofesional dalam mnemberikan penjelasan yang menyagkut hubungan dengan kegiatan perguruan tinggi
d.Perkembangan teknologi komunikasi dan media massa yang begitu cepat perlu dmanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk memperkenalkan perguruan tinggi dengan segala fasilitas dan kelebihannya disamping dapat meniungkatkan image perguruan tinggi.
Untuk mencapai sukses dalam menjalankan kegiatan public relations sebagai pembentuk dan penjaga image di perguruan tinggi harus dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, dimana fungsi tersebut adalah
Menyampaikan kebijaksanaan yang berlaku di perguruan tinggi kepada publik
Menyampaikan opini publik kepada manajemen
Melakukan promosi action
Menjadi image perguruan tinggi dengan menjalin kerja sama denga pihak-pihak tertentu seperti wartawan media cetak ataupun elektronik
Menjalin relationship yang baik supaya ada kemudahan dalam liputan internal maupun eksternal
Adapun Peran Public Relations dalam menjaga dan meningkatkan image di perguruan tinggi adalah
Menjual image yang menyangkut promosi-promosi
Menciptakan pengertian membangun kehendak yang baik dan rasa hormat
Menciptakan hubungan dan komunikasi yang harmonis baik untuk publik internal ataupun publik eksternal
Mengatasi permasalahan dalam menghadapi krisis yang sewaktu-waktu dapat muncul
Perguruan tinggi yang memiliki reputasi bagus umumnya akan menikmati enam hal yaitu :
1. Hubungan yang baik dengan para pemuka masyarakat
2. Hubungan yang positif dengan pemerintah setempat
3. Risiko krisis yang lebih kecil
4. Rasa kebanggan dalam organisasi dan diatara khayalak sasasran
5. Saling pengertian antara khalayak sasaran baik internal ataupun eksternal
6. Meningkatkan kesetiaan para staff dan karyawan
PENUTUP
Berada pada situasi persaingan antar perguruan tinggi baik negeri atau swasta maupun dengan institusi pendidikan lainnya yang cukup berat sebuah Perguruan tinggi memerlukan citra atau image yang positif di mata publik untuk membangun dan menjaga image tersebut dibutuhkan seorang Public Relations yang berperan aktif dalam menciptakan, menjaga dan meningkatkan image pada perguruan tinggi. Public Relations merupakan hal yang penting bagi kelancaran aktifitas dan kinerja pada suatu perguruan tinggi karena public relations merupakan jembatan komunikasi bagi publik eksternal maupun publik internal , apabila komunikasi berjalan dengan baik maka aktifitas perguruan tinggi akan berjalan dengan baik pula. Dengan keahlian yang dimiliki oleh seorang Public Relationsdimana mempunyai tugas yang sangat berat karena dia harus membuat segalanya menjadi baik dan menjaga tetap baik bahkan harus meningkatkan segalanya ke yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Tugas seorang Public Relations bisa berjalan dengan baik apabila dia mampu menjaga dan meningkatkan image kampus dan masyarakat masih menaruh kepercayaan yang tinggi terhadap kampus tersebut dimana banyak masyarakat dapat mendapatkan ilmu dan Pendidikan yang lebih tinggi dari kampus tersebut. Peran Public Relations di Perguruan Tinggi Sangatlah besar dan penting dalam menjaga dan meningkatkan image Perguruan tinggi di mata publik internal dan eksternal